Rumah KPR subsidi merupakan oasis bagi orang-orang yang mempunyai impian untuk membeli rumah.

Harga properti yang kian mencekik setiap tahun, membuat banyak orang mesti menunda impian mereka untuk waktu yang tidak diketahui…
Hal ini terjadi terutama pada orang dengan penghasilan yang tidak terlalu tinggi.
Untungnya, sekarang sudah banyak penawaran kredit rumah untuk permasalahan ini.
Jika kamu tertarik dengan penawaran ini, kamu bisa memilih antara rumah KPR (Kredit Pemilikan Rumah) bersubsidi dan non subsidi.
Sebenarnya apa sih perbedaan antara keduanya?
Inilah perbedaan antara rumah kpr subsidi dan non subsidi yang perlu diketahui.

1. Harga Jual

Perbedaan paling mencolok antara kedua penawaran ini adalah dalam segi harga.
Untuk rumah dengan KPR non subsidi, tentu saja harganya terpaut lebih mahal daripada yang bersubsidi.
Selain itu suku bunganya pun lebih tinggi.
Sedangkan untuk rumah yang disubsidi, sebagian bunga kredit dibantu oleh pemerintah.
Dengan kata lain, selama kredit berlangsung harga rumah menjadi flat.

2. Fasilitas

Ada harga, ada barang.
Rumah KPR non subsidi tentu saja menawarkan fasilitas yang lebih baik daripada yang bersubsidi.
Dengan suku bungan yang lebih tinggi, bangunan rumah non subsidi ini lebih besar dan biasanya sudah difasilitasi dengan dapur.
Berbeda dengan yang bersubsidi, rumah bersubsidi hanya dilengkapi dengan kamar tidur, kamar mandi, dan ruang tamu.
Kamu bisa menambah dapur dengan menambah biaya ekstra.
Selain itu, biasanya tampilan rumah ini pun apa adanya.

3. Spesifikasi

Rumah non subsidi memiliki sepsifikasi yang jauh di atas rumah bersubsidi.
Spesifikasi itu sendiri harus mengikuti standar pemerintah untuk rumah layak huni.
Setiap pengembang pun memiliki penawaran berbeda yang sesuai dengan harga jualnya.
Sedangkan untuk rumah subsidi, spesifikasi rumah memang tidak sebagus non subsidi namun ada standar rumah layak huni yang harus diikuti.

Standar yang dicakup rumah bersubsidi adalah sebagai berikut:

  • Pondasi batako
  • Rangka atap kayu
  • Tanpa plafon
  • Lantai semen
  • Kloset jongkok
  • Carport tanah
  • Daun pintu double triplek
  • Kusen pintu dan jendela kayu murah
  • Cat hanya dibagian depan rumah

4. Jalan Perumahan

Jalan menuju perumahan non subsidi biasanya berupa aspal, cor, atau koblok.
Sedangkan untuk perumahan subsidi, umumnya jalannnya adalah terbuat dari pengerasan atau jalan tanah.

5. Tipe Bangunan

Maksimal tipe yang bisa dipilih untuk rumah subsidi adalah tipe 36.
Sedangkan untuk rumah non subsidi, tipe 36 adalah tipe minimal yang bisa dipilih.

6. Lokasi

Dari segi lokasi, terdapat beberapa perbedaan signifikan yang harus diketahui.
Rumah KPR non subsidi biasanya memiliki lokasi yang strategis dan berada di pusat kota.
Sedangkan untuk rumah yang bersubsidi, umumnya lokasinya berada di kawasan industri, pinggiran kota, atau di daerah dengan harga tanah rendah yang belum atau sedang berkembang.

7. Renovasi dan Harga Jual Kembali

Jika kamu berharap untuk bisa merenovasi rumah sesuka hati, alangkah baiknya kamu memilih rumah yang non subsidi.
Selain itu, kenaikan harga rumah non subsidi biasanya lebih signifikan dan cepat daripada yang bersubsidi.
Rumah KPR subsidi memiliki aturan di mana renovasi hanya bisa dilakukan setelah 2 tahun pertama.